Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Pola Pengembangannya – Paragraf atau alinea terdiri atas beberapa jenis, baik itu berdasarkan funginya, isinya, pola pengembangannya, dan posisi kalimatnya. Artikel kali ini akan membahas salah satu diantaranya, yakni jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya. 1. Generalisasi Merupakan paragraf yang memiliki pola khusus ke umum atau umum ke khusus. Pola khusus ke umum merupakan pola yang berisi pernyataan-pernyataan khusus yang kemudian disimpulkan dalam satu pernyataan umum. Sementara itu, pola umum ke khusus merupakan pola yang diawali satu kalimat pernyataan umum yang kemudian dijelaskan secara rinci dengan menggunakan kalimat-kalimat khusus. Adapun kalimat-kalimat khusus pada jenis paragraf ini harus berisikan fakta atau data yang akurat. Kedua pola pada paragraf generalisasi tersebut juga bisa ditemukan pada paragraf induktif dan paragraf deduktif. Contoh Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya. Sebab, dari rumahlah anak-anak bisa belajar banyak hal, seperti berbicara, berjalan, merapikan mainan, dan sebagainya. Selain itu, prinsip-prinsip kehidupan juga bisa ditanamkan lewat pendidikan keluarga, entah dalam bentuk nasehat maupun dengan bentuk teladan orangtua. Baca paragraf campuran – contoh kalimat dan paragraf persuasi – contoh paragraf induktif tentang sekolah – paragraf deduktif induktif dan campuran – paragraf argumentasi– paragraf deskripsi 2. Klasifikasi Paragraf klasifikasi merupakan paragraf yang polanya berisi pengelompokkan, pembagian, ataupun penggolongan dari suatu topik yang dibahas dalam paragraf. Pola seperti ini juga bisa ditemukan di karangan eksposisi. Paragraf klasifikasi sendiri mempunyai sejumlah ciri, yaitu Adanya penggunakan kata dibagi’, digolongkan’, dan sebagainya. Kata-kata tersebut bisa ditemukan di kalimat awal paragraf klasifikasi. Berisi fakta-fakta yang akurat, sehingga paragraf ini bersifat informatif. Berisi penggolongan suatu hal berdasarkan acuan atau ciri-ciri tertentu. Contoh Berdasarkan pola pengembangannya, paragraf atau alinea dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu paragraf generalisasi, klasifikasi, definisi luas, dan sebagainya. Sementara itu, jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya terbagi atas empat jenis, yaitu paragraf pembuka, paragraf pengembangan, paragraf pengalihan, dan paragraf penutup. 3. Analogi Merupakan paragraf yang berisi perumpamaan antara satu unsur dengan unsur lainnya. Permupamaan digunakan agar pembaca lebih mengerti maksud dari paragraf yang hendak disampaikan. Pola ini juga bisa digunakan dalam penulisan paragraf induktif. Contoh Melestarikan hutan sama seperti melestarikan rumah kita. Sebab, hutan merupakan tempat tinggal para hewan seperti halnya rumah yang merupakan tempat tinggal kita. Jika rumah kita dirusak atau disalahgunakan, kita selaku pemilik tentu akan marah dan mengamuk. Begitu pun juga para hewan saat hutannya dirusak atau dialihfungsikan menjadi tempat yang tidak semestinya. Oleh karena itu, kita harus bisa merawat dan melestarikan hutan selayaknya kita merawat rumah kita sendiri. 4. Paragraf Contoh Merupakan alinea yang polanya berupa contoh-contoh yang berfungsi untuk memperkuat gagasan yang hendak disampaikan. Sebisa mungkin, contoh-contoh yang diberikan merupakan hal-hal yang dekat dengan keseharian pembaca. Hal ini tentu saja untuk membuat pembaca semakin paham akan gagasan yang hendak disampaikan. Paragraf ini biasanya selalu menggunakan kata contohnya atau misalnya. Contoh Koran-koran bekas ternyata bisa dikreasikan menjadi kerajinan tangan. Misalnya saja tempat pensil. Koran-koran bekas tersebut mesti dibuat dahulu menjadi bubur kertas, lalu kemudian ditempelkan ke gelas bekas atau pun paralon bekas. Setelah itu, tempat pensil tersebut dijemur lalu kemudian dicat. JIka ingin lebih indah dan menarik, tempat pensil dari kertas koran tersebut bisa diberi hiasan apapun sesuai dengan selera. Selain empat jenis di atas, masih ada lagi jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya, yaitu Sebab-akibat Klimaks-antiklimaks Paragraf sudut pandang Definisi luas Paragraf pertentangan Paragraf perbandingan Baca paragraf narasi – contoh paragraf induktif tentang lingkungan – contoh paragraf induktif tantang narkoba – contoh paragraf induktif tentang sampah – contoh paragraf induktif tentang kesehatan – contoh paragraf induktif tentang pendidikan – contoh karangan narasi tentang pendidikan – contoh karangan deskripsi singkat – karangan persuasi Demikianlah jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya. Semoga bermanfaat.
Pola deskripsi spasial merupakan suatu pola pengembangan paragraf yang menggambarkan objek berupa ruang, benda, atau tempat. Contoh: Ruangan berukuran 9m x 8m ini sungguh sangat nyaman ditempati. Macam Paragraf Berdasarkan Pola Pengembangan dan – Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai macam paragraf berdasarkan pola paragraf berdasarkan letak kalimat utama dan tujuannya telah dibahas pada artikel Paragraf Berdasarkan Pola Pengembangan dan ContohnyaPengembangan paragraf dapat dilakukan dengan satu pola tertentu dan dapat pula dengan kombinasi dua pola atau lebihAda beberapa macam paragraf berdasarkan pola pengembangannya. Macam paragraf tersebut antara lain pola umum khusus, khusus umum, definisi luas, proses, sebab-akibat, itu, macam paragraf yang lainnya adalah pertentangan, perbandingan, analisis, seleksi, titik pandang, dramatis dan Pola KronologiPengembangan paragraf secara kronologi atau alamiah disusun menurut susunan waktu the order of time.Selain itu, pengembangan paragraf secara kronologi ini pada umumnya dipakai dalam paragraf kisahan naratif dengan mengembangkan setiap bagian dalam itu dilakukan dengan memerikan suatu peristiwa, membuat atau melakukan sesuatu secara berurutan, selangkah demi selangkah menurut perturutan itu dapat dikatakan sangat sederhana karena perincian bahan karangan dilakukan secara berurutan atau terjadi bahwa peristiwa pertama tidak begitu penting dan menarik sampai seluruh rangkaian peristiwa samping itu, susunan logis mengikuti jalan pikiran bahwa penempatan sesuatu di belakang memberikan tekanan yang paling dengan itu, perincian tulisan diatur, semakin ke bawah semakin memberikan kesan penting, yaitu mulai kurang penting/menarik sampai ke bagian-bagian yang paling menarik pada akhir kata dapat digunakan sebagai penanda perturutan waktu itu, seperti pertama-tama, mula-mula, kemudian, sesudah itu, selanjutnya, dan Maret 1942, Imamura memasuki Bandung, tanpa menarik perhatian. Sehari sesudah itu, ia memerintahkan stafnya untuk mulai menegakkan pemerintahan militer guna memerintah Pulau Jawa. Kemudian, ia mengadakan inspeksi ke markas besar dari kedua divisi lain. Pada 12 Maret 1942, Imamura mendirikan markas besar tentara ke16 di Batavia, yang kemudian diberi nama Djakarta Jakarta.Dalam paragraf ini, dipaparkan suatu keadaan setahap demi setahap berdasarkan kronologi atau urutan Imamura,dipaparkan mulai saat memasuki kota Bandung hingga pendirian markas tentara di Jakarta. Pemaparan urutan waktu yang dilakukan dijalin secara DefinisiPengembangan paragraf ini digunakan apabila seorang penulis bermaksud menjelaskan suatu tersebut mengandung suatu konsep dengan tujuan agar pembaca memperoleh pengertian yang jelas dan mapan mengenai hal dalam kalimat topik dikembangkan dan dijelaskan dalam kalimat memberikan batasan yang menyeluruh tentang suatu istilah, kadang-kadang penulis menguraikannya secara panjang-lebar dalam beberapa kalimat, bahkan dapat mencapai beberapa hal itu, prinsip kesatuan dan kepaduan dalam paragraf harus tetap merupakan persyaratan yang tepat mengenai arti suatu kata atau yang baik akan menunjukkan batasan-batasan pengertian suatu kata secara tepat dan pola ini pikiran utama yang mengawali paragraf dikembangkan dengan memberikan definisi dari istilah inti dalam pikiran selanjutnya adalah dengan menguraikan hal-hal yang dapat menjelaskan definisi globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia. Hal ini dilakukan melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi merupakan suatu proses ketika antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan saling memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas Paragraf Berdasarkan Pola Pengembangan 3. AnalogiPengembangan paragraf secara analogi merupakan pengembangan paragraf dengan ilustrasi yang pengembangan ini diberikan suatu contoh gambaran yang berbeda, tetapi mempunyai itu berupa baik bentuk maupun fungsi, untuk menjelaskan kepada pembaca tentang sesuatu yang tidak dipahaminya dengan dengan analogi ini biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengan sesuatu yang dikenal baik oleh adalah untuk menjelaskan informasi yang kurang paragraf dengan menganalogikan sesuatu dengan benda yang sudah diketahui oleh umum dapat mempermudah pembaca membayangkan objek yang dilukiskan itu dapat membantu menanamkan kesan terhadap tokoh yang dilukiskan semesta berjalan dengan sangat teratur, seperti halnya mesin. Matahari, bumi, bulan, dan binatang yang berjuta-juta jumlahnya, beredar dengan teratur, seperti teraturnya roda mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu. Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia. Tidakkah alam yang mahabesar dan beredar rapi sepanjang masa ini tidak ada penciptanya? Pencipta alam tentu adalah zat yang sangat maha. Manusia yang menciptakan mesin, sangat sayang akan ciptaannya. Pasti demikian pula dengan Tuhan, yang pasti akan sayang kepada semua ciptaan-Nya paragraf tersebut, penulis membandingkan mesin dengan alam saja ada penciptanya, yakni manusia, alam pun pasti ada pula manusia sangat sayang pada ciptaannya itu, tentu demikian pula dengan Tuhan sebagai pencipta alam. Dia pasti sangat sayang kepada ciptaan-ciptaan-Nya Paragraf Berdasarkan Pola Pengembangan4. IlustrasiPengembangan paragraf dengan ilustrasi digunakan dalam paragraf paparan ekspositoris.Hal ini digunakan untuk menyajikan suatu gambaran umum atau khusus tentang suatu prinsip atau konsep yang dianggap belum dipahami oleh paragraf ini biasa digunakan oleh penulis yang ingin memaparkan sesuatu yang disajikan mengikuti kesan demi kesan yang ditangkap oleh indera mengambil posisi tertentu, pemaparan dimulai secara berurutan dari benda yang terdekat ke benda yang lebih jauh/dalam letaknya, dari satu ruang ke ruang antarbagian yang dipaparkan harus terjaga agar isi paragraf dapat dipahami dan diikuti oleh data yang diperoleh dari Stasiun Gambir, kepadatan penumpang kereta pada arus mudik semakin hari semakin meningkat. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. Menurut Kepala Stasiun Gambir, tujuan pemudik yang memanfaatkan moda transportasi kereta adalah ke kota-kota besar di Jawa Ten gah dan Jawa Timur, seperti Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KA telah menambah rangkaian gerbong kereta. Selain itu, PT KA juga akan mengoperasikan kereta sapu paragraf ilustrasi suatu keadaan digambarkan secara paragraf itu penulis memaparkan keadaan yang sebenarnya Stasiun Gambir menjelang Stasiun Gambir itu dijelaskan dengan pemaparan kepadatan calon pemudik yang meningkat ditambah informasi dari kepala model pemaparan seperti itu pembaca diharapkan dapat menangkap informasi yang diinginkan penulis dengan diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang Macam Paragraf Berdasarkan Tujuan dan Contohnya5. Pembandingan dan PengontrasanUntuk memperjelas paparan, kadang-kadang penulis membandingkan atau mempertentangkan hal-hal yang berusaha menunjukkan persamaan dan perbedaan antara dua dapat dibandingkan atau dipertentangkan adalah dua hal yang tingkatnya hal itu mempunyai persamaan dan perbedaan. Pembandingan dan pengontrasan atau pertentangan merupakan suatu cara yang digunakan pengarang untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang, objek, atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi pengembangan paragraf ini, pembandingan digunakan untuk membandingkan dua unsur atau lebih yang dianggap sudah dikenal oleh pembaca, di satu pihak memiliki kesamaan, sedangkan di pihak lain mempunyai paragraf dengan pengontrasan bertolak dari adanya dua unsur atau lebih yang sama, tetapi menunjukkan ketakserupaan pada di antara keduanya sudah pasti berbeda jauh dan tidak paragraf yang menunjukkan pembandingan pada umumnya ditandai dengan kata-kata seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, dan sementara itu, pengembangan paragraf yang menunjukkan pengontrasan pada umumnya ditandai dengan kata-kata yang mengandung makna pertentangan, seperti akan tetapi, berbeda dengan, bertentangan dengan, lain halnya dengan, dan bertolak belakang sulungku benar-benar berbeda dengan adiknya. Wajah anak sulungku mirip dengan ibunya, sedangkan adiknya mirip dengan saya. Dalam hal makan, sulit membujuk si Sulung untuk makan. Ia hanya menyenangi makananmakanan ringan seperti kue, sedangkan adiknya hampir tidak pernah menolak makanan apa pun. Namun, dalam minum obat mereka justru bertolak belakang. Si Sulung sangat mudah minum segala obat yang diberikan dokter, sedangkan adiknya harus dibujuk terlebih dulu agar mau paragraf ini penulis ingin memaparkan sebuah informasi dengan cara membandingkan dua hal yang mempunyai kemiripan dan mengontraskan dua hal yang menunjukkan tersebut dikembangkan dengan cara mengontraskan sifat yang dimiliki dua orang. Penulis mengontraskan anak sulung dan adiknya dalam hal wajah, kebiasaan makan, dan dalam hal minum paragraf itu penulis hanya menampilkan kekontrasannya, tanpa membandingkan begitu, cara pengembangan paragraf seperti itu dapat memudahkan pembaca memahami konsep yang dimaksudkan Sebab-AkibatDalam pengembangan sebab-akibat, hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk pengembangan ini, suatu paragraf mungkin berupa satu sebab dengan banyak akibat atau banyak sebab dengan satu dapat berfungsi sebagai pikiran utama dan akibat sebagai pikiran penjelas, atau dapat juga akibat merupakan pikiran utama, untuk dapat memahaminya perlu dikemukakan sejumlah penyebab sebagai sebagai pikiran utama dapat ditempatkan pada bagian permulaan atau bagian akhir ini dipakai dalam tulisan ilmiah atau keteknikan untuk berbagai keperluan, antara lain, untuk 1 mengemukakan alasanyang masuk akal, 2 memerikan suatu proses, 3 menerangkan mengapa sesuatu terjadi demikian, dan 4 meramalkan runtunan peristiwa yang akan sekali kasus penebangan hutan liar yang terjadi dalam 10 tahun belakangan. Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai aturan untuk menghukum para penebang liar. Namun, faktanya penebangan liar terus terjadi sehingga merugikan banyak pihak. Akibat dari penebangan liar itu tanah tidak mampu menyerap air dengan baik dan juga tanah tidak ada lagi yang mengikat. Oleh karena itu, tiap datang musim hutan selalu terjadi bencana banjir dan juga tanah tersebut diawali dengan sebab, yaitu perincian tentang terjadinya memulainya dengan memaparkan keadaan sesungguhnya yang terjadi disertai alasan yang bagian akhir, penulis baru menyimpulkan dalam bentuk kalimat itu merupakan akibat yang ditimbulkan oleh uraian-uraian khusus pembahasan mengenai macam paragraf berdasarkan pola pengembangan dan contohnya. Semoga search termshttps//paket-wisatabromo com/macam-paragraf-berdasarkan-pola-pengembangan-dan-contohnya Untuk mengetahui macam – macam pola pengembangan paragraf 3. Untuk mengetahui contoh – contoh pola pengembangan paragraf 1.4 Manfaat Adapun manfaat dari makalah ini adalah : 1. Bisa membantu pembaca memahami Pola Pengembangan Paragraf 2. Dapat memberikan pemahaman Terhadap Macam – Macam Pola Pengembangan Paragraf 3.Ciri-ciri Paragraf Perbandingan dan Pertentangan. 1. Membandingkan dua hal yang agak mirip. Sering sekali dalam contoh paragraf perbandingan dan pertentangan, kamu akan dihadapkan dengan 2 paragraf yang mengandung inti agak mirip. Sehingga awalnya akan terasa sulit untuk membandingkan antara 1 hal dengan hal lainnya.
Pengertian paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan, merupakan bagian dari sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang membahas suatu tema tertentu dengan ide pokok sebagai pengendalinya. Sementara itu, paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari kalimat.
A. Pola Pengembangan Deduktif, Induktif dan Deduktif-Induktif. 1. Pola Umum-Khusus (deduktif) Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’. pengantaran’. Paragraf.
Pola Spasial (Tempat) Pola spacial merupakan pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas area dan waktu. Dengan terjadwal, penulis menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari bawah ke atas, dan dari depan ke belakang. gambaran perihal keadaan rumah sakit sanggup ditemukan bersama landasan alur geografis (jika lapisan ruang: dari barat ke timur/utara ke selatanSekian penjelasan mengenai Pengertian Paragraf, Ciri, Fungsi, dan Jenisnya, semoga dapat apa yang dijelaskan dapat bermanfaat untuk anda. Lihat Juga √ Pengertian Bronkiolus, Ciri, Fungsi, Letak dan Strukturnya. Lihat Juga √ Pengertian Tumbuhan Dikotil, Jenis, Struktur, Ciri, dan Contohnya. Lihat Juga √ Pengertian Alinea.
Ineratif : inti paragraf di tengah-tengah paragraf. Pola Pengembangan : Definisi : menjelaskan sesuatu dengan jelas dengan konjungsi (adalah, ialah, yaitu) yang tepat agar gampang di mengerti. Contoh : memberikan contoh agar mudah dipahami. Fungsional : mempunyai kegunaan tertentu untuk sang penulis.
Paragraf Induktif merupakan paragraf yang mana ide utamanya terungkap atau ada di akhir. Dalam pengantar dan pengembangan paragraf-paragraf pola induktif, argumen yang menyimpulkan ide utama dijelaskan di akhir. Dengan kata lain, argumen-argumen diungkapkan dan kemudian teori yang mendukung dijelaskan di kesimpulan. Baca juga : Pengertian Prolog22 Jenis Teks dan Strategi Pembelajarannya di SMA/SMK (2017) oleh Kosasih, dijelaskan bahwa gagasan utama atau adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Untuk menemukan gagasan utama, kita harus menemukan terlebih dahulu kalimat utama. Kemudian menemukan kalimat penjelas. Pengertian dan Cara Menentukan Pokok Pikiran Paragraf.
Paragraf persuasif adalah teks yang memuat bujukan atau ajakan untuk menegaskan pembaca sehingga yakin dengan sesuatu yang disampaikan penulis. Paragraf persuasi memuat ajakan secara halus tanpa harus menimbulkan terdapatnya konflik. Isi dari paragraf persuasi yaitu: Argumen. Fakta. Paragraf deduktif selalu memiliki ide atau gagasan utama yang terletak di awal kalimat dan dilanjutkan dengan penjelasan isi paragraf secara luas. Pola Pengembangan dari Umum ke Khusus. Ide atau gagasan utama yang memiliki sifat umum akan diikuti oleh kalimat pendukung yang bersifat khusus. Berikut akan disajikan lebih lanjut tentang 7 pola pengembangan paragraf. 1. Pola runtutan ruang dan waktu Pola ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu kejadianperistiwa atau cara membuat sesuatu, selangkah demi selangkah yang digambarkan menurut perturutan ruang dan waktu. 2. Pola sebab-akibat Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang jenis jenis pola pengembangan paragraf dan contoh pola pengembangan paragraf. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini. Jenis Jenis Pola Pengembangan Paragraf Lengkap Dengan Contohnya. Bahasa indonesia memang terkenal memiliki materi luas dan ilmu yang kaya untuk dipelajari.Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Pola pengembangan paragraf deskripsi, antara lain, meliputi pola pengembangan spasial dan pola sudut pandang. 2.3.1 Pola Spansial. Pola spansial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu.
LQXq83.